Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya

Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya - Hallo sahabat Teknik Elektro, Pada sharing kali ini yang berjudul Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya, saya telah menyediakan artikel, ebook dan softwere untuk sahabat teknik elektro. Mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda.

Judul : Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya
Tema : Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya

lihat juga


Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya


Apa itu induktor ? Induktor merupakan salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan, terutama dalam rangkaian pengolah sinyal dan frekuensi. Induktor termasuk dalam kelompok komponen pasif. Pengertian Induktor adalah Komponen elektronika yang terdiri dari susunan lilitan kawat yang membentuk sebuah kumparan.  Induktor memiliki satuan yaitu henry. Namun satuan henry terlalu besar, maka digunakan satuan yang lebih kecil yaitu mikrohenry(mH). Dimana 1 henry sama dengan 1000 milihenry(mH).  Induktor familiar disebut dengan spul atau coil, ada pula yang menyebut inductor sebagai choke atau reaktor.


Induktor jenis Ferrit torodial

Cara Kerja Induktor

Cara kerja konduktor diambil berdasarkan hukum Faraday. Hukum faraday adalah hukum yang menjelaskan tentang bagaiman arus listrik dapat menimbulkan elektromagnetisme. Sebaliknya, hukum faraday juga menjelaskan bagaimana medan magnet dapat berubah menjadi arus listrik. Hukum faraday dikemukakan oleh seorang Ilmuan inggris bernama Michael Faraday pad tahun 1831. Hukum hukum faraday 1 berbunyi : “Setiap perubahan medan  magnet pada kumparan akan menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) yang diinduksi oleh kumparan tersebut”. Sedangkan hukum faraday 2 berbunyi : “Tegangan GGL induksi dalam rangkaian tertutup sebanding dengan perubahan fluks magnet terhadap waktu”.

Sebuah Induktor jika diberikan arus listrik maka disekitar induktor tersebut akan timbul medan magnet. Medan magnet tersebut akan disimpan sementara dalam kumparan,sampai adanya perubahan arah arus listrik. Ketika dalam sebuah induktor terjadi perubahan arah arus, maka medan magnet yang tersimpan pada induktor tersebut akan bertransformasi menjadi tegangan listrik. Semakin besar medan magnet yang dihasilkan sebuah induktor maka semakin besar pula potensi tegangan yang dihasilkan.  


Sebuah induktor dapat terdiri dari sebuah lilitan tunggal atau beberapa lilitan dalam satu inti. Jika induktor hanyalah sebuah kumparan tunggal, maka jika induktor tersebut dialiri arus maka setiap lilitan kumparan tersebut akan menginduksi kumparan yang lain sehingga menimbulkan medan magnet. Fenomena ini iistilahkan self inductionatau induksi diri.

Nilai induktansi sebuah induktor dipengaruhi oleh 4 faktor yaitu :

       1. Jumlah lilitan, berbangding lurus dengan induktansinya.
       2. Diameter kawat Lilitan, berbanding lurus dengan induktansinya
       3. Permeabilitas Inti, yaitu bahan inti yang digunaka n seperti ferrit, besi maupun udara
       4. Panjang  lilitan induktor, semakin pendek maka induktansinya semakin tinggi.


Simbol Induktor

Seperti yang diketahui, Satuan Induktor adalah Henry dan lambangnnya adalah L (Lenz). Sementara itu symbol induktor adalah seperti gambar di bawah ini :

Simbol Induktor



Jenis jenis Induktor

Pada dasarnya, penamaan sebuah induktor bergantung pada jenis bahan intinya. Beberapa jenis konduktor diantaranya adalah :
1.       Induktor Inti besi (Iron core Inductor), adalah induktor yang menggunakan inti logam besi.
2.       Induktor inti udara (air core Inductor), adalah induktor dengan bahan inti yaitu udara.
3.       Induktor ferrit, yaitu unduktor yang menggunakan bahan ferrit (serbuk besi yang dipadatkan)
4.       Toroidal induktor, yaitu induktor dengan bahan inti ferrit yang berbentuk bulat.
5.       Variabel induktor, yaitu induktor yang dapat diubah nilai induktansinya.


Contoh gambar Induktor

Fungsi Induktor

Telah diketahui cara kerja induktor adalah menghasilkan medan magnet sementara. Fungsi dari induktor dapat berbeda tergantung dari rangkaian yang dipengaruhinya. Misal, jika sebuah induktor yang dipasang seri dengan beban dan diberi arus DC, maka induktor akan bertindak seperti resistor kecil yang melewatkan arus DC. Namun, jika yang diberikan arus AC, maka induktor seolah menjadi resistor dengan nilai yang sangat besar. Fenomena ini disebut reaktansi Induktif.
Beberapa fungsi induktor lainnya diantaranya :

       ·         Sebagai Filter frekuensi
       ·         Sebagai transformator 
       ·          Sebagai motor listrik
       ·         Sebagai solenoid
       ·         Sebagai coil relay
       ·         Speaker 
       ·         microphone 




Demikianlah Artikel Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya

materi teknik elektro tentang Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan kali ini.

Anda sedang membaca artikel Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya dan artikel ini url permalinknya adalah https://teknikelektropakuan.blogspot.com/2018/09/induktor-pengertian-fungsi-dan-jenis.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Induktor : Pengertian, Fungsi Dan Jenis - Jenisnya"

Posting Komentar